Melalui Upacara Bendera, Peserta Didik Raudhatul Jannah Didorong Tingkatkan Disiplin Menjelang Asesmen Akhir Semester

Palangka Raya, 3 November 2025 — Suasana pagi di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah tampak khidmat dan penuh semangat. Sejak pukul 07.00 WIB, seluruh peserta didik, dewan guru, serta staf pesantren telah berkumpul di lapangan utama untuk melaksanakan upacara bendera rutin setiap hari Senin. Kegiatan ini menjadi salah satu sarana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, tanggung jawab, dan kedisiplinan bagi seluruh peserta didik.

Pada upacara kali ini, yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Ibu Yustina, S.Pd salah satu guru senior di lingkungan pesantren. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks belajar dan beribadah. Menurut beliau, disiplin merupakan salah satu kunci keberhasilan, baik dalam menuntut ilmu maupun dalam menjalani kehidupan sebagai santri yang berakhlak mulia.
Beliau menegaskan bahwa santri yang memiliki kedisiplinan tinggi akan lebih mudah meraih prestasi dan mendapatkan keberkahan dalam belajar. Kedisiplinan tidak hanya berkaitan dengan hadir tepat waktu di kelas, tetapi juga mencakup ketertiban dalam mengikuti kegiatan di sekolah, menjaga kebersihan, menaati tata tertib, serta menghormati guru dan sesama peserta didik.
“Disiplin adalah kebiasaan yang harus dibentuk sejak dini. Tanpa disiplin, seseorang akan sulit mencapai kesuksesan. Jadikan setiap kegiatan di pondok ini sebagai latihan untuk membentuk karakter yang kuat dan bertanggung jawab,” ujar pembina upacara dalam amanatnya.
Selain menekankan kedisiplinan, pembina upacara juga mengingatkan para santri agar tidak sering absen atau meninggalkan sekolah tanpa alasan yang jelas, terutama menjelang pelaksanaan asesmen akhir semester yang akan segera dilaksanakan. Beliau menilai bahwa masih ada sebagian peserta didik yang kurang serius dalam menjaga kehadiran, padahal masa belajar menjelang asesmen merupakan waktu yang sangat penting untuk memperdalam materi dan memperbaiki hasil belajar.
Dalam amanatnya, beliau mengajak seluruh peserta didik untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan menanamkan sikap tanggung jawab terhadap kewajiban sebagai pelajar. Menurut beliau, kehadiran di sekolah bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata kesungguhan dalam menuntut ilmu dan menghargai kesempatan belajar yang diberikan.
“Asesmen sudah semakin dekat. Jangan sampai kalian menyesal karena kurang persiapan. Hadirlah di setiap kegiatan pembelajaran, ikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, dan jauhi kebiasaan menunda-nunda. Ingat, kesuksesan tidak datang kepada orang yang malas,” tegasnya di hadapan seluruh peserta upacara.
Selain pesan tentang kedisiplinan akademik, pembina upacara juga menekankan pentingnya disiplin dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari.
Beliau berharap agar nilai-nilai kedisiplinan yang diterapkan di lingkungan pesantren dapat menjadi bekal berharga bagi para santri dalam menghadapi kehidupan di masa depan. Disiplin, menurut beliau, bukan hanya tuntutan lembaga pendidikan, tetapi juga cerminan dari karakter yang kuat dan akhlak yang terpuji.
Upacara yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini berjalan dengan lancar dan tertib. Suasana upacara terasa khidmat dan penuh makna, mencerminkan semangat santri yang ingin terus memperbaiki diri.
Melalui amanat pembina upacara kali ini, diharapkan seluruh santri semakin menyadari pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab, terutama menjelang asesmen yang sudah semakin dekat. Dengan semangat dan tekad yang kuat, para peserta didik diharapkan mampu meraih hasil belajar yang memuaskan serta terus menumbuhkan karakter disiplin dan berakhlak mulia yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren Raudhatul Jannah.

Kontributor: Anjlina Muhammad Adul, S.Pd